Bahaya air limbah tambang bagi manusia dan lingkungan Energy Academy

Bahaya Air Limbah Tambang bagi Lingkungan dan Manusia jika Tidak Diolah Semestinya

Industri tambang atau migas tentu saja memiliki potensi pencemaran lingkungan. Termasuk pencemaran pada air akibat air limbah yang dihasilkan oleh perusahaan.

Itulah kenapa dalam perusahaan tambang terdapat posisi khusus yang bertanggung jawab untuk hal ini. Namanya Penanggung Jawab Operasional Pengolahan Air Limbah (POPAL).

Sebelum membahas soal pentingnya posisi POPAL, mari kita cermati dampak atau bahaya dari air limbah tambang bagi lingkungan sekitar.

Bahaya air limbah tambang bagi lingkungan

Ada beberapa jenis air limbah yang perusahaan tambang hasilkan. Sebut saja misalnya, tailing (sisa proses pemisahan bijih yang mengandung logam berat seperti merkuri, timbal, dan arsenik), air asam tambang (AAT) (mengandung asam sulfat dan logam berat), dan cairan-cairan kimia berbahaya lainnya.

Limbah air tersebut akan memberi dampak buruk bagi lingkungan jika tidak diolah secara semestinya.

Pertama, bisa mencemari aliran air seperti sungai atau air tanah. Jika sudah tercemar, selain merusak ekosistem air juga membuat aliran air menjadi tidak aman untuk dikonsumsi.

Kedua, bisa mencemari tanah. Jika tanah sudah tercemar, maka besar kemungkinan tidak subur lagi. Sehingga tidak bisa digunakan untuk bertani.

Selain kerusakaan lingkungan seperti dua contoh pencemaran di atas, paparan limbah tambang juga mengancam kesehatan manusia. Misalnya jika seseorang secara tidak sadar menggunakan air yang sudah tercemar air limbah tambang.

Dampaknya, seseorang bisa mengalami berbagai jenis penyakit serius, seperti kulit, gangguan penapasan, dan lain-lain.

Pentingnya POPAL

Itulah kenapa keberadaan POPAL menjadi sangat penting dalam perusahaan tambang dan migas. Ada beberapa tugas yang harus POPAL kerjakan, meliputi:

  1. Menilai tingkat pencemaran air limbah
  2. Mengoperasikan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
  3. Melakukan Perawatan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
  4. Mengidentifikasi Bahaya Dalam Pengolahan Air Limbah
  5. Melakukan Tindakan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Bahaya Dalam Pengolahan Air Limbah

POPAL pun sudah sepatutnya mengikuti pelatihan atau sertifikasi guna menambah kompetensi terkait pengolahan air limbah tambang.

Nah, bagi yang Anda menginginkan training dan sertifikasi dari lembaga yang baik dan bermutu, Energy Academy  adalah pilihan tepat untuk menunjang tujuanmu. Lihat daftar program pelatihan dan sertifikasi Energy Academy.

Artikel Terkait: Menilai Tingkat Pencemaran Air Limbah: Prosedur yang Harus Diterapkan