Aktivitas pertambangan memiliki potensi pencemaran udara. Sebab, proses pertambangan menghasilkan debu atau emisi gas yang bisa mencemari kondisi udara.
Itulah kenapa dalam perusahaan tambang terdapat posisi khusus yang bertanggung jawab untuk hal ini. Yakni Penanggung Jawab Operasional Instalasi Pengendalian Pencemaran Udara (POIPPU).
Maka dari itu, pengendalian terhadap potensi dampak ini menjadi sangat vital. Jika potensi tersebut tidak tertangani dengan semestinya, bisa memicu bahaya bagi kesehatan dan lingkungan.
Bahaya pencemaran udara dari aktivitas pertambangan
Dampak paling kentara adalah penurunan kualitas udara. Selain itu juga bisa memicu terjadinya hujan asam.
Dua hal tersebut menjadi sumber kerusakan lingkungan. Kualitas oksigen yang turun, apalagi ketambahan hujan asam, bisa merusak pertumbuhan tanaman.
Dalam hal kesehatan, dua hal tersebut paling umum akan memicu gangguan pernapasan. Baik bagi pekerja tambang maupun masyarakat sekitar. Gangguan pernapasan pun bisa sampai di tahap kronis.
Pentingnya POIPPU
Pencemaran udara akibat aktivitas pertambangan memang persoalan serius yang harus dikelola dengan tepat. Di sinilah peran sentral POIPPU. Adapun beberapa tugas dari posisi antara lain:
- Menilai tingkat pencemaran udara dari emisi
- Mengoperasikan alat pengendali pencemaran udara dari emisi
- Melakukan perawatan peralatan pengendali pencemaran udara dari emisi
- Mengidentifikasi bahaya dalam pengendalian pencemaran udara dari emisi
- Melakukan tindakan K3 terhadap bahaya dalam pengendalian pencemaran udara dari emisi
POIPPU pun sudah sepatutnya mengikuti pelatihan atau sertifikasi guna menambah kompetensi terkait pengolahan air limbah tambang.
Nah, bagi Anda yang menginginkan training dan sertifikasi dari lembaga yang baik dan bermutu, Energy Academy adalah pilihan tepat untuk menunjang tujuanmu. Lihat daftar program pelatihan dan sertifikasi Energy Academy.
Artikel Terkait: POIPPU – Penanggung Jawab Operasional Instalasi Pengendalian Pencemaran Udara Sertifikasi BNSP