Energy Academy - Penanganan Bahaya Gas H2S https://energyacademy.id/program/penanganan-bahaya-gas-h2s

Keberhasilan Penempatan APAR: Tanggung Jawab Pengawas K3 di Migas

Keberhasilan Penempatan APAR: Tanggung Jawab Pengawas K3 di Migas

Industri minyak dan gas (migas) memiliki risiko kebakaran yang tinggi karena melibatkan bahan mudah terbakar seperti gas, minyak, dan berbagai bahan kimia lainnya. Oleh karena itu, keberhasilan penempatan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) menjadi tanggung jawab utama pengawas K3 dalam memastikan keselamatan kerja di lingkungan industri migas. Penempatan APAR yang tidak tepat dapat menghambat respons cepat saat terjadi kebakaran, yang berpotensi menyebabkan kerugian besar, baik dari segi nyawa maupun aset perusahaan.

Peran Pengawas K3 dalam Penempatan APAR

Dalam memastikan keberhasilan penempatan APAR, pengawas K3 bertanggung jawab atas beberapa aspek utama, antara lain:

  1. Menentukan Lokasi Strategis
    Pengawas K3 harus memastikan bahwa APAR ditempatkan di lokasi yang mudah dijangkau oleh pekerja dalam keadaan darurat. Idealnya, jarak antara satu APAR dengan APAR lainnya tidak lebih dari 15 meter di area berisiko tinggi. Penempatan ini harus mempertimbangkan jalur evakuasi serta titik kumpul agar tidak menghambat pergerakan saat terjadi kebakaran.
  2. Memilih Jenis APAR yang Tepat
    Tidak semua APAR cocok untuk digunakan di industri migas. Pengawas K3 harus memastikan jenis APAR yang digunakan sesuai dengan risiko kebakaran yang ada. Jenis APAR yang umum digunakan adalah APAR dengan bahan pemadam berbasis serbuk kimia kering (Dry Chemical Powder) dan gas CO₂, karena efektif untuk memadamkan kebakaran yang disebabkan oleh bahan cair mudah terbakar dan peralatan listrik.
  3. Menempatkan APAR di Area Risiko Tinggi
    Pengawas K3 harus memastikan bahwa area dengan potensi kebakaran tinggi, seperti ruang penyimpanan bahan bakar, instalasi pipa gas, dan area produksi, memiliki APAR dengan jumlah dan kapasitas yang cukup. Selain itu, penempatan harus mempertimbangkan arah angin dan ventilasi agar pemadam api tetap efektif digunakan saat terjadi kebakaran.
  4. Melakukan Inspeksi dan Perawatan Berkala
    Pengawas K3 bertanggung jawab memastikan APAR selalu dalam kondisi siap pakai. Oleh karena itu, inspeksi berkala harus dilakukan untuk memastikan tekanan, segel, dan kondisi selang pemadam masih dalam keadaan baik. Training penggunaan APAR kepada pekerja juga harus rutin dilakukan, seperti melalui Diklat Pengawas K3 Industri Migas yang berfokus pada keselamatan kerja di sektor migas.

Pentingnya Pelatihan bagi Pengawas K3

Selain memastikan penempatan APAR yang tepat, pengawas K3 juga harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang keselamatan kebakaran. Program pelatihan seperti yang diselenggarakan oleh Energy Academy dapat membantu pengawas K3 memahami cara terbaik dalam pengelolaan APAR serta strategi evakuasi yang efektif saat terjadi kebakaran. Dengan pelatihan yang baik, pengawas K3 dapat memberikan edukasi kepada pekerja dan merespons keadaan darurat dengan lebih cepat dan efisien.

Kesimpulan

Energy Academy - Pengawas K3 Industri Migas https://energyacademy.id/program/Pengawas-K3-Industri-Migas

 

Keberhasilan penempatan APAR di industri migas sangat bergantung pada pengawas K3 yang bertanggung jawab atas strategi keselamatan kebakaran. Faktor seperti lokasi strategis, jenis APAR, area risiko tinggi, dan perawatan berkala harus diperhatikan agar APAR dapat berfungsi secara optimal. Selain itu, pelatihan keselamatan kerja melalui program seperti Diklat Pengawas K3 Industri Migas yang diselenggarakan oleh Energy Academy sangat penting untuk memastikan pengawas K3 memiliki kesiapan dalam menghadapi kebakaran. Dengan langkah-langkah ini, keselamatan kerja di industri migas dapat lebih terjamin dan risiko kebakaran dapat diminimalkan.