Panduan Penyebaran APAR di Tempat Kerja Industri Migas
Industri minyak dan gas (migas) memiliki risiko kebakaran yang tinggi karena melibatkan bahan mudah terbakar seperti gas, minyak, dan berbagai bahan kimia lainnya. Oleh karena itu, penyebaran Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang tepat menjadi salah satu aspek penting dalam menjaga keselamatan kerja di lingkungan industri migas. Penyebaran APAR yang tidak sesuai dapat menghambat respons cepat saat terjadi kebakaran, yang berpotensi menyebabkan kerugian besar, baik dari segi nyawa maupun aset perusahaan.
Faktor yang Harus Diperhatikan dalam Penyebaran APAR
Dalam menyebarkan APAR di industri migas, beberapa faktor utama harus diperhatikan, antara lain:
- Aksesibilitas dan Jarak Tempuh
APAR harus ditempatkan di lokasi yang mudah dijangkau oleh pekerja dalam keadaan darurat. Idealnya, jarak antara satu APAR dengan APAR lainnya tidak lebih dari 15 meter di area berisiko tinggi. Penyebaran ini harus mempertimbangkan jalur evakuasi serta titik kumpul agar tidak menghambat pergerakan saat terjadi kebakaran. - Jenis APAR yang Sesuai
Tidak semua APAR cocok untuk digunakan di industri migas. Jenis APAR yang umum digunakan adalah APAR dengan bahan pemadam berbasis serbuk kimia kering (Dry Chemical Powder) dan gas CO₂, karena efektif untuk memadamkan kebakaran yang disebabkan oleh bahan cair mudah terbakar dan peralatan listrik. - Penyebaran di Dekat Titik Risiko Kebakaran
Area yang memiliki potensi kebakaran tinggi, seperti ruang penyimpanan bahan bakar, instalasi pipa gas, dan area produksi, harus memiliki APAR dengan jumlah dan kapasitas yang cukup. Selain itu, penyebaran harus mempertimbangkan arah angin dan ventilasi agar pemadam api tetap efektif digunakan saat terjadi kebakaran. - Pemasangan dengan Posisi yang Tepat
APAR harus dipasang pada dinding atau tiang dengan ketinggian antara 1 hingga 1,5 meter dari lantai agar mudah dijangkau. Selain itu, penyebaran harus dilengkapi dengan tanda atau petunjuk yang jelas untuk memudahkan identifikasi oleh pekerja. - Perawatan dan Inspeksi Berkala
APAR harus selalu dalam kondisi siap pakai. Oleh karena itu, inspeksi berkala harus dilakukan untuk memastikan tekanan, segel, dan kondisi selang pemadam masih dalam keadaan baik. Training penggunaan APAR kepada pekerja juga harus rutin dilakukan, seperti melalui Diklat Pengawas K3 Industri Migas yang berfokus pada keselamatan kerja di sektor migas.
Peran Pelatihan dalam Keselamatan Kebakaran
Selain penyebaran APAR yang tepat, pelatihan keselamatan kebakaran sangat penting bagi seluruh pekerja di industri migas. Program pelatihan seperti yang diselenggarakan oleh Energy Academy dapat membantu pekerja memahami cara penggunaan APAR yang benar serta strategi evakuasi yang efektif saat terjadi kebakaran. Dengan pelatihan yang baik, pekerja dapat merespons keadaan darurat dengan lebih cepat dan efisien.
Kesimpulan
Penyebaran APAR yang tepat di industri migas adalah langkah krusial dalam mencegah serta menanggulangi kebakaran. Faktor seperti aksesibilitas, jenis APAR, lokasi risiko tinggi, pemasangan yang benar, dan perawatan berkala harus diperhatikan agar APAR dapat berfungsi secara optimal. Selain itu, pelatihan keselamatan kerja melalui program seperti Diklat Pengawas K3 Industri Migas yang diselenggarakan oleh Energy Academy sangat penting untuk memastikan seluruh pekerja memiliki kesiapan dalam menghadapi kebakaran. Dengan langkah-langkah ini, keselamatan kerja di industri migas dapat lebih terjamin dan risiko kebakaran dapat diminimalkan.