Energy Academy - Auditor Sistem Manajemen K3 (SMK3) https://energyacademy.id/program/auditor-smk3

Pemadaman Kebakaran: Prosedur yang Harus Diketahui oleh Authorized Gas Tester

Pemadaman Kebakaran: Prosedur yang Harus Diketahui oleh Authorized Gas Tester

Dalam industri migas dan sektor lain yang melibatkan bahan mudah terbakar, risiko kebakaran selalu menjadi ancaman serius. Oleh karena itu, Authorized Gas Tester harus memahami prosedur pemadaman kebakaran untuk mencegah dampak yang lebih luas. Artikel ini akan membahas langkah-langkah yang harus diketahui oleh Authorized Gas Tester dalam menangani kebakaran di tempat kerja.

Pentingnya Pemahaman Pemadaman Kebakaran bagi Authorized Gas Tester

Sebagai bagian dari tim keselamatan kerja, Authorized Gas Tester memiliki tanggung jawab untuk mengidentifikasi risiko gas mudah terbakar yang dapat memicu kebakaran atau ledakan. Dengan memahami prosedur pemadaman kebakaran, Authorized Gas Tester dapat:

  • Mencegah kebakaran akibat kebocoran gas.
  • Menggunakan alat pemadam api yang sesuai untuk jenis kebakaran tertentu.
  • Membantu dalam evakuasi pekerja jika terjadi kebakaran.
  • Berkoordinasi dengan tim tanggap darurat untuk penanganan lebih lanjut.

Untuk memperdalam pemahaman tentang keselamatan kerja, mengikuti Diklat Authorized Gas Tester di Energy Academy sangat disarankan.

Klasifikasi Kebakaran dan Cara Menanganinya

Sebelum melakukan pemadaman, Authorized Gas Tester harus memahami jenis-jenis kebakaran dan alat pemadam api yang sesuai:

  • Kelas A: Kebakaran akibat benda padat seperti kayu, kertas, atau kain. Gunakan air atau APAR jenis dry chemical powder.
  • Kelas B: Kebakaran akibat cairan atau gas mudah terbakar seperti bensin dan propana. Gunakan busa atau karbon dioksida (CO₂).
  • Kelas C: Kebakaran akibat peralatan listrik. Gunakan karbon dioksida (CO₂) atau dry chemical powder.
  • Kelas D: Kebakaran akibat logam mudah terbakar seperti magnesium. Gunakan pasir kering atau bahan kimia khusus.
  • Kelas K: Kebakaran akibat minyak goreng atau lemak. Gunakan alat pemadam dengan bahan khusus seperti wet chemical.

Prosedur Pemadaman Kebakaran bagi Authorized Gas Tester

1. Deteksi Dini dan Aktivasi Alarm

Jika mendeteksi kebakaran, Authorized Gas Tester harus segera mengaktifkan alarm darurat dan memberi tahu tim tanggap darurat. Jika kebakaran berasal dari gas yang mudah terbakar, segera tutup sumber gas untuk mencegah penyebaran api.

2. Gunakan APAR dengan Teknik PASS

Authorized Gas Tester harus mengetahui cara menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dengan teknik PASS:

  • P (Pull): Tarik pin pengaman APAR.
  • A (Aim): Arahkan nozzle ke dasar api.
  • S (Squeeze): Tekan tuas pemadam untuk mengeluarkan bahan pemadam.
  • S (Sweep): Gerakkan nozzle secara menyapu untuk memastikan api padam.

3. Evakuasi dan Keamanan Diri

Jika api semakin membesar, segera lakukan evakuasi pekerja ke tempat aman sesuai jalur evakuasi yang telah ditetapkan. Jangan mencoba memadamkan api jika sudah tidak terkendali.

4. Berkoordinasi dengan Tim Tanggap Darurat

Authorized Gas Tester harus bekerja sama dengan tim keselamatan untuk memastikan kebakaran dapat ditangani dengan efektif. Selain itu, dokumentasi dan analisis penyebab kebakaran perlu dilakukan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Kesimpulan

Energy Academy - Authorized Gas Tester https://energyacademy.id/program/authorized-gas-tester

Pemahaman tentang pemadaman kebakaran sangat penting bagi Authorized Gas Tester dalam menjaga keselamatan kerja. Dengan memahami klasifikasi kebakaran, teknik penggunaan APAR, dan prosedur evakuasi, risiko kecelakaan akibat kebakaran dapat diminimalkan.

Untuk meningkatkan kompetensi dalam keselamatan kerja, mengikuti Diklat Authorized Gas Tester di Energy Academy adalah langkah yang sangat direkomendasikan.