Gaji kerja di perusahaan migas memang menggiurkan. Akan tetapi, industri ini memiliki risiko kecelakaan kerja yang terbilang besar dan serius.
Itulah kenapa sistem penunjang keselamatan kerja menjadi salah satu prioritas yang harus disiapkan oleh perusahaan migas.
Berikut adalah beberapa risiko kecelakaan kerja di perusahaan migas yang perlu diketahui. Dengan mengetahuinya, baik pekerja maupun perusahaan diharapkan memiliki concern untuk memastikan keamanan operasional.
#1 Ledakan dan kebakaran di perusahaan migas
Karena persuahaan migas berhubungan dengan gas, api, bahan kimia, hingga listrik tegangan tinggi, maka potensi risiko terbesarnya adalah terjadi ledakan dan kebakaran.
Penyebabnya beragam. Bisa karena kebocoran gas, korsleting aliran listrik, faktor alam (bencana), hingga faktor kesalahan manusia.
#2 Terpapar bahan kimia berbahaya atau beracun
Lingkungan perusahaan migas tentu saja lekat dengan beragam bahan kimia berbahaya. Misalnya karbon monoksida, amonia, bahan kimia karsinogenik, dan lain-lain.
Paparan dari bahan kimia tersebut bisa mengganggu kesehatan, baik skala kecil (gangguan pernapasan) maupun serius (kanker).
#3 Kecelakaan kerja tersengat listrik
Seperti disinggung sebelumnya, selain berurusan dengan minyak, gas, dan bahan kimia, perusahaan migas juga berhubungan dengan listrik tegangan tinggi.
Selain berpotensi memicu kebakaran akibat korsleting, gangguan aliran listrik juga berpotensi menyengat para pekerja.
Jika seseorang tersengat listrik, apalagi dalam tegangan tinggi, dampaknya bisa saja tidak hanya luka bakar serius. Tapi juga kecacatan fisik seumur hidup bahkan meninggal dunia.
#4 Kecelakaan-kecelakaan kerja di perusahaan migas
Menimbang kompleksnya operasional di lingkungan kerja perusahaan migas, potensi kecelakaan kerjanya pun tak kalah kompleks. Beberapa kecelakaan yang mungkin saja terjadi, misalnya:
- Jatuh dari ketinggian. Mengingat, ada posisi-posisi kerja di perusahaan migas yang menempatkan pekerja di ketinggian, seperti bagian konstruksi.
- Sebab, sejumlah pengeboran juga berlangsung di atas laut. Sehingga potensi jatuh dan tenggelam sangat mungkin terjadi.
- Kecelakaan kendaraan. Pasalnya, ada beragam jenis kendaraan, dari ringan maupun berat yang beroprasi di lingkungan perusahaan migas. Sehingga, potensi kecelakaan kerja yang berkaitan kendaraan tetap mungkin terjadi.
Daftar risiko kecelakaan kerja di perusahaan migas tersebut bukannya tidak bisa diantisipasi. Oleh karena itu, perusahaan harus menjamin terlaksananya prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan baik dan maksimal demi keselamatan dan keamanan bersama.
Pelatihan dan sertifikasi pun turut menjadi bagian dari upaya menciptakan pengawasan serius pada keselamatan kerja di industri ini.
Artikel Terkait Menjaga Keselamatan Kerja: Menghindari Bahaya Gas H2S
Jika kamu menginginkan training dan sertifikasi dari lembaga yang baik dan bermutu, Energy Academy adalah pilihan tepat untuk menunjang tujuanmu. Lihat daftar program pelatihan dan sertifikasi Energy Academy.