Penanggung Jawab Operasional Pengolahan Air Limbah (POPAL)

Risiko Kesehatan di Tambang: Peran Pengawas Operasional Madya

Risiko Kesehatan di Tambang: Peran Pengawas Operasional Madya

Industri pertambangan merupakan sektor yang memiliki berbagai risiko kesehatan bagi para pekerja. Paparan debu, gas beracun, kebisingan tinggi, hingga kondisi kerja yang ekstrem dapat berdampak buruk terhadap kesehatan jangka pendek maupun jangka panjang. Oleh karena itu, peran Pengawas Operasional Madya (POM) sangat penting dalam mengidentifikasi, mengelola, dan mengurangi risiko kesehatan di lingkungan tambang. Dengan keterampilan yang diperoleh dari Diklat Pengawas Operasional Madya (POM), mereka dapat memastikan bahwa standar keselamatan dan kesehatan kerja diterapkan dengan optimal.

Jenis Risiko Kesehatan di Lingkungan Tambang

Berbagai faktor di lokasi tambang dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi pekerja, di antaranya:

  1. Paparan Debu dan Partikel Berbahaya
    Debu batu bara, silika, dan partikel lainnya dapat menyebabkan penyakit paru-paru, seperti pneumokoniosis atau silikosis, yang berkembang akibat paparan jangka panjang.
  2. Gas Beracun
    Tambang bawah tanah sering kali mengandung gas beracun seperti karbon monoksida, metana, dan hidrogen sulfida. Tanpa sistem ventilasi yang baik, gas-gas ini dapat menyebabkan keracunan atau bahkan kematian.
  3. Kebisingan Berlebih
    Penggunaan alat berat di tambang menghasilkan tingkat kebisingan yang sangat tinggi. Paparan jangka panjang terhadap suara bising dapat menyebabkan gangguan pendengaran permanen.
  4. Panas dan Kelembaban Ekstrem
    Pekerjaan di lingkungan tambang terbuka sering kali menghadapi suhu ekstrem yang dapat menyebabkan dehidrasi, heat stroke, dan kelelahan yang berlebihan.
  5. Ergonomi yang Buruk
    Posisi kerja yang tidak ergonomis, beban kerja berat, serta pengulangan gerakan tertentu dapat menyebabkan cedera otot dan sendi pada pekerja.

Peran Pengawas Operasional Madya dalam Mengelola Risiko Kesehatan

Sebagai individu yang telah mengikuti Diklat Pengawas Operasional Madya (POM), seorang pengawas memiliki tanggung jawab besar dalam mengidentifikasi dan mengurangi risiko kesehatan di tambang. Berikut adalah beberapa tindakan yang dapat mereka lakukan:

  1. Menerapkan Sistem Ventilasi yang Efektif
    Untuk mengurangi paparan gas beracun dan debu, pengawas harus memastikan bahwa sistem ventilasi di area tambang bekerja dengan baik dan sesuai dengan standar keselamatan.
  2. Mewajibkan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
    Pengawas harus memastikan bahwa setiap pekerja menggunakan APD yang sesuai, seperti masker respirator, earplug, helm, dan sarung tangan, untuk melindungi diri dari bahaya di tempat kerja.
  3. Melakukan Pemantauan Lingkungan Kerja
    Pengawas Operasional Madya harus melakukan inspeksi rutin guna mengukur kadar gas, tingkat kebisingan, serta kualitas udara di lingkungan tambang.
  4. Edukasi dan Pelatihan Pekerja
    Salah satu cara terbaik untuk mengurangi risiko kesehatan adalah dengan meningkatkan kesadaran pekerja tentang bahaya yang ada. Pengawas bertugas memberikan pelatihan mengenai praktik kerja yang aman serta cara mengenali tanda-tanda awal gangguan kesehatan.
  5. Menerapkan Rotasi Kerja dan Manajemen Beban Kerja
    Untuk menghindari kelelahan berlebihan, pengawas dapat mengatur sistem rotasi kerja sehingga pekerja tidak terpapar kondisi ekstrem dalam waktu yang terlalu lama.

Pentingnya Pelatihan dan Sertifikasi

Untuk dapat menjalankan tugasnya dengan baik, seorang pengawas harus memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam manajemen risiko kesehatan. Diklat Pengawas Operasional Madya (POM) yang diselenggarakan oleh Energy Academy memberikan pelatihan mengenai mitigasi risiko kesehatan, prosedur keselamatan kerja, serta cara mengatasi potensi bahaya di lokasi tambang. Dengan mengikuti pelatihan ini, pengawas dapat memastikan lingkungan kerja yang lebih sehat dan aman bagi seluruh pekerja.

Kesimpulan

Energy Academy - Pengawas Operasional Madya (POM) https://energyacademy.id/program/pom

Risiko kesehatan di industri pertambangan sangat beragam dan dapat berdampak serius terhadap kesejahteraan pekerja. Pengawas Operasional Madya memiliki peran penting dalam mengelola dan mengurangi risiko tersebut melalui penerapan sistem keselamatan yang ketat, penggunaan APD, serta edukasi kepada pekerja. Dengan mengikuti Diklat Pengawas Operasional Madya (POM) yang diselenggarakan oleh Energy Academy, mereka dapat meningkatkan kompetensi mereka dalam menjaga kesehatan pekerja dan menciptakan lingkungan tambang yang lebih aman.