Energy Academy - Auditor Sistem Manajemen K3 (SMK3) https://energyacademy.id/program/auditor-smk3

Sound Level Meter: Cara Menggunakan dan Menginterpretasi Hasil

Sound Level Meter: Cara Menggunakan dan Menginterpretasi Hasil

Dalam industri migas dan sektor lainnya, kebisingan dapat menjadi faktor risiko yang mengancam kesehatan pekerja. Paparan suara berlebihan dalam jangka panjang dapat menyebabkan gangguan pendengaran dan masalah kesehatan lainnya. Oleh karena itu, penggunaan Sound Level Meter (SLM) menjadi sangat penting untuk mengukur tingkat kebisingan di lingkungan kerja. Artikel ini akan membahas cara menggunakan Sound Level Meter serta bagaimana menginterpretasi hasil pengukurannya.

Jika Anda ingin memperdalam pemahaman tentang keselamatan kerja, mengikuti Diklat Authorized Gas Tester di Energy Academy bisa menjadi langkah yang tepat.

Apa Itu Sound Level Meter?

Sound Level Meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur tingkat kebisingan dalam satuan desibel (dB). Alat ini memiliki mikrofon yang menangkap suara di sekitarnya dan mengonversinya menjadi nilai numerik yang menunjukkan intensitas suara. Dalam industri, Sound Level Meter digunakan untuk:

  • Menentukan apakah tingkat kebisingan di tempat kerja melebihi batas aman.
  • Mengidentifikasi area dengan tingkat kebisingan tinggi yang memerlukan tindakan pengendalian.
  • Mengevaluasi efektivitas alat pelindung pendengaran yang digunakan pekerja.

Cara Menggunakan Sound Level Meter

Untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat, penting untuk menggunakan Sound Level Meter dengan benar. Berikut langkah-langkah penggunaannya:

  1. Persiapan Alat
    • Pastikan Sound Level Meter dalam kondisi baik dan telah dikalibrasi.
    • Pilih rentang pengukuran yang sesuai dengan tingkat kebisingan yang diperkirakan.
    • Gunakan windscreen jika melakukan pengukuran di lingkungan berangin untuk menghindari distorsi suara.
  2. Melakukan Pengukuran
    • Pegang Sound Level Meter pada ketinggian telinga pekerja, sekitar 1,2 – 1,5 meter dari permukaan tanah.
    • Arahkan mikrofon ke sumber suara utama.
    • Lakukan pengukuran pada berbagai titik di area kerja untuk mendapatkan gambaran menyeluruh.
    • Gunakan mode “Fast” untuk fluktuasi suara cepat atau “Slow” untuk pengukuran rata-rata.
  3. Merekam dan Menganalisis Data
    • Catat nilai maksimum, minimum, dan rata-rata tingkat kebisingan.
    • Bandingkan hasil dengan ambang batas yang ditetapkan dalam regulasi keselamatan kerja.
    • Jika tingkat kebisingan melebihi batas aman, segera ambil langkah mitigasi seperti penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) atau isolasi sumber suara.

Menginterpretasi Hasil Pengukuran

Setelah mendapatkan hasil dari Sound Level Meter, langkah selanjutnya adalah memahami dan menafsirkannya dengan benar. Berikut beberapa panduan interpretasi:

  • Tingkat Kebisingan Normal (di bawah 85 dB)
    • Tidak memerlukan perlindungan pendengaran.
    • Bisa ditemukan di area perkantoran atau tempat kerja dengan mesin ringan.
  • Tingkat Kebisingan Sedang (85 – 100 dB)
    • Pekerja harus menggunakan alat pelindung pendengaran jika terpapar dalam waktu lama.
    • Sering terjadi di lokasi dengan mesin berat, pengeboran, atau pabrik manufaktur.
  • Tingkat Kebisingan Tinggi (di atas 100 dB)
    • Paparan singkat dapat menyebabkan kerusakan pendengaran permanen.
    • Harus dilakukan tindakan pengendalian, seperti penyekatan suara atau pembatasan waktu kerja di area tersebut.

Untuk memahami lebih dalam tentang regulasi keselamatan kerja dan pengukuran lingkungan kerja, Anda dapat mengikuti Diklat Authorized Gas Tester yang diselenggarakan oleh Energy Academy.

Kesimpulan

Energy Academy - Authorized Gas Tester https://energyacademy.id/program/authorized-gas-tester

Sound Level Meter adalah alat penting dalam manajemen keselamatan kerja untuk memastikan bahwa lingkungan kerja tidak memiliki tingkat kebisingan yang membahayakan pekerja. Dengan memahami cara menggunakan dan menginterpretasi hasil dari alat ini, Authorized Gas Tester dapat membantu menjaga kesehatan dan keselamatan tenaga kerja di industri migas dan sektor lainnya.

Jika Anda ingin meningkatkan kompetensi dalam bidang keselamatan kerja, mengikuti Diklat Authorized Gas Tester di Energy Academy adalah langkah yang sangat disarankan.