Energy Academy - Penanganan Bahaya Gas H2S https://energyacademy.id/program/penanganan-bahaya-gas-h2s

Sound Level Meter: Mengukur Kebisingan di Industri Migas

Sound Level Meter: Mengukur Kebisingan di Industri Migas

Industri minyak dan gas (migas) dikenal sebagai lingkungan kerja dengan tingkat kebisingan tinggi. Kebisingan yang berlebihan dapat berdampak buruk terhadap kesehatan pekerja, terutama dalam jangka panjang. Oleh karena itu, pemantauan tingkat kebisingan menggunakan Sound Level Meter menjadi langkah penting untuk memastikan bahwa lingkungan kerja tetap aman.

Dalam industri migas, pengukuran kebisingan ini sering dilakukan oleh tenaga kerja yang telah mendapatkan pelatihan khusus, seperti Diklat Authorized Gas Tester di Energy Academy. Dengan keterampilan yang diperoleh, mereka mampu mengoperasikan Sound Level Meter dengan baik dan mengambil langkah mitigasi yang tepat.


1. Apa Itu Sound Level Meter?

Sound Level Meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur tingkat kebisingan dalam suatu lingkungan. Alat ini bekerja dengan mendeteksi gelombang suara dan mengonversinya menjadi angka desibel (dB). Dalam industri migas, pengukuran kebisingan diperlukan untuk memastikan bahwa suara di tempat kerja tidak melebihi ambang batas yang telah ditentukan oleh standar keselamatan dan kesehatan kerja.

Beberapa sumber kebisingan utama dalam industri migas meliputi:

  • Mesin dan peralatan berat
  • Kompresor udara
  • Pompa industri
  • Pengeboran minyak dan gas
  • Ledakan dan aktivitas konstruksi

Melalui Diklat Authorized Gas Tester di Energy Academy, peserta akan memahami bagaimana cara menggunakan alat ini secara efektif dan menginterpretasikan data pengukuran dengan akurat.


2. Mengapa Pengukuran Kebisingan Penting?

Kebisingan berlebihan di tempat kerja dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan bagi pekerja, seperti:

  • Gangguan pendengaran: Paparan suara yang terlalu keras dalam waktu lama dapat menyebabkan kehilangan pendengaran permanen.
  • Stres dan kelelahan: Kebisingan yang tinggi dapat meningkatkan tingkat stres dan menyebabkan kelelahan yang berlebihan.
  • Gangguan komunikasi: Suara yang terlalu keras dapat menghambat komunikasi antarpekerja, meningkatkan risiko kecelakaan kerja.

Untuk mengurangi risiko tersebut, pengukuran kebisingan dengan Sound Level Meter harus dilakukan secara berkala oleh tenaga ahli yang telah mendapatkan sertifikasi dari Diklat Authorized Gas Tester di Energy Academy.


3. Cara Menggunakan Sound Level Meter

Agar mendapatkan hasil pengukuran yang akurat, berikut langkah-langkah dalam menggunakan Sound Level Meter:

  1. Kalibrasi alat sebelum digunakan untuk memastikan keakuratannya.
  2. Tentukan titik pengukuran di lokasi yang ingin diuji.
  3. Arahkan mikrofon alat ke sumber kebisingan dengan jarak yang sesuai.
  4. Rekam hasil pengukuran selama beberapa detik hingga menit untuk mendapatkan data yang stabil.
  5. Analisis hasil pengukuran dengan membandingkan dengan standar batas kebisingan yang diizinkan.

Teknik ini diajarkan secara mendetail dalam Diklat Authorized Gas Tester di Energy Academy sehingga peserta dapat menggunakannya secara efektif di lapangan.


4. Standar Batas Kebisingan di Industri Migas

Berdasarkan standar keselamatan kerja, ambang batas kebisingan yang diizinkan dalam industri migas adalah:

  • 85 dB untuk paparan terus-menerus selama 8 jam per hari.
  • 90 dB jika durasi paparan berkurang menjadi 4 jam per hari.
  • 100 dB hanya diperbolehkan untuk paparan dalam waktu kurang dari 15 menit.

Jika hasil pengukuran dengan Sound Level Meter menunjukkan kebisingan melebihi ambang batas ini, maka langkah mitigasi harus segera dilakukan, seperti menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) atau merancang ulang tata letak peralatan.


5. Mitigasi Risiko Akibat Kebisingan Berlebihan

Untuk mengurangi dampak negatif kebisingan di lingkungan kerja migas, berikut beberapa strategi yang dapat diterapkan:

  • Menggunakan alat pelindung telinga seperti earplug atau earmuff bagi pekerja yang terpapar kebisingan tinggi.
  • Memasang peredam suara pada mesin atau peralatan yang menghasilkan suara keras.
  • Membatasi waktu paparan kebisingan dengan menerapkan sistem rotasi kerja.
  • Melakukan pemeliharaan rutin pada mesin dan peralatan agar tidak menghasilkan kebisingan yang berlebihan.

Langkah-langkah ini menjadi bagian dari pelatihan dalam Diklat Authorized Gas Tester di Energy Academy sehingga tenaga kerja dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman.


Kesimpulan

Energy Academy - Authorized Gas Tester https://energyacademy.id/program/authorized-gas-tester

Penggunaan Sound Level Meter sangat penting dalam industri migas untuk memastikan bahwa kebisingan tidak melebihi ambang batas yang dapat membahayakan kesehatan pekerja. Dengan melakukan pengukuran secara rutin, risiko gangguan pendengaran dan dampak negatif lainnya dapat diminimalkan.

Agar tenaga kerja memiliki keterampilan dalam mengukur dan mengelola kebisingan di tempat kerja, mengikuti Diklat Authorized Gas Tester di Energy Academy merupakan langkah terbaik untuk meningkatkan kompetensi dalam bidang keselamatan kerja.