Penanggung Jawab Pengendalian Pencemaran Air (PPPA)

Standardisasi Pertambangan Mineral dan Batubara: Peran Pengawas Operasional Madya

Standardisasi Pertambangan Mineral dan Batubara: Peran Pengawas Operasional Madya

Industri pertambangan mineral dan batubara memerlukan standar yang ketat untuk memastikan keselamatan, efisiensi, serta keberlanjutan operasional. Pengawas Operasional Madya (POM) berperan penting dalam penerapan dan pengawasan standardisasi pertambangan guna memastikan bahwa seluruh kegiatan operasional sesuai dengan regulasi yang berlaku. Berikut adalah aspek utama dalam standardisasi pertambangan yang menjadi tanggung jawab Pengawas Operasional Madya (POM).

1. Memastikan Kepatuhan terhadap Regulasi dan Standar Teknis

Standardisasi dalam pertambangan didasarkan pada regulasi nasional seperti Undang-Undang Minerba, serta standar internasional seperti ISO 14001 untuk pengelolaan lingkungan dan ISO 45001 untuk keselamatan kerja. Pengawas Operasional Madya (POM) bertugas memastikan bahwa seluruh proses penambangan mematuhi regulasi ini guna mencegah pelanggaran hukum serta meningkatkan keselamatan kerja.

2. Penerapan Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan elemen kunci dalam standardisasi pertambangan. Pengawas Operasional Madya (POM) harus mengawasi pelaksanaan prosedur keselamatan, penggunaan alat pelindung diri (APD), serta sistem mitigasi risiko untuk mengurangi potensi kecelakaan kerja di tambang.

3. Pengelolaan Efisiensi Operasional

Efisiensi merupakan faktor penting dalam keberhasilan pertambangan. Dengan menerapkan standar operasional yang ketat, Pengawas Operasional Madya (POM) dapat memastikan penggunaan alat berat, eksplorasi, serta proses produksi berlangsung dengan optimal dan minim pemborosan sumber daya.

4. Penerapan Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik

Standar pertambangan yang baik mencakup metode penambangan, sistem pengelolaan air tambang, serta pencegahan dampak geoteknik. Pengawas Operasional Madya (POM) memiliki tugas untuk memastikan bahwa metode penambangan yang digunakan sesuai dengan kaidah teknis, sehingga risiko lingkungan dan operasional dapat diminimalisir.

5. Pengelolaan Dampak Lingkungan

Standardisasi dalam pertambangan juga mencakup aspek lingkungan, termasuk pengelolaan limbah tambang, reklamasi lahan pascatambang, serta upaya konservasi sumber daya mineral. Pengawas Operasional Madya (POM) harus memastikan bahwa seluruh aktivitas tambang dilakukan dengan memperhatikan aspek keberlanjutan.

6. Peningkatan Kompetensi dan Profesionalisme

Untuk menjalankan peran pengawasan dengan efektif, pengawas operasional harus terus meningkatkan kompetensinya melalui pelatihan profesional. Mengikuti Diklat Pengawas Operasional Madya (POM) merupakan langkah strategis guna memperdalam pemahaman mengenai regulasi, teknik pengelolaan tambang, serta penerapan standardisasi industri pertambangan.

Kesimpulan

Energy Academy - Pengawas Operasional Madya (POM) https://energyacademy.id/program/pom

Standardisasi dalam pertambangan mineral dan batubara merupakan elemen kunci dalam memastikan keamanan, efisiensi, dan keberlanjutan industri ini. Pengawas Operasional Madya (POM) berperan penting dalam mengawasi kepatuhan terhadap regulasi, implementasi keselamatan kerja, serta penerapan kaidah teknik pertambangan yang baik. Untuk meningkatkan profesionalisme dan keterampilan dalam bidang ini, mengikuti pelatihan di Energy Academy menjadi pilihan yang tepat bagi para profesional di sektor pertambangan.