Strategi Mengelola Keselamatan Pertambangan: Tanggung Jawab POM
Keselamatan kerja dalam industri pertambangan adalah faktor utama yang menentukan keberlangsungan operasional dan kesejahteraan pekerja. Pengawas Operasional Madya (POM) memiliki tanggung jawab besar dalam menerapkan strategi keselamatan yang efektif guna mengurangi risiko kecelakaan serta memastikan operasional tambang berjalan sesuai standar. Berikut ini adalah strategi utama yang harus diterapkan oleh Pengawas Operasional Madya (POM) dalam mengelola keselamatan pertambangan.
1. Menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP)
Sebagai pemegang tanggung jawab utama dalam keselamatan, Pengawas Operasional Madya (POM) harus memastikan implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP). Ini mencakup pembuatan kebijakan keselamatan, penetapan prosedur operasional standar (SOP), serta pemantauan kepatuhan pekerja terhadap regulasi keselamatan yang berlaku.
2. Mengidentifikasi dan Mengurangi Risiko Kerja
Lingkungan pertambangan memiliki berbagai potensi bahaya, seperti longsor, ledakan, dan paparan bahan berbahaya. Oleh karena itu, Pengawas Operasional Madya (POM) harus melakukan identifikasi risiko melalui inspeksi rutin serta menerapkan langkah mitigasi untuk mengurangi potensi kecelakaan.
3. Menerapkan Teknologi Keselamatan
Teknologi berperan besar dalam meningkatkan keselamatan tambang. Penggunaan sensor pemantau gas beracun, sistem komunikasi darurat, serta perangkat pemantau kondisi alat berat dapat membantu mengurangi insiden berbahaya. Pengawas Operasional Madya (POM) harus memastikan bahwa semua teknologi keselamatan ini berfungsi optimal.
4. Meningkatkan Kesadaran dan Budaya Keselamatan
Keselamatan kerja tidak hanya bergantung pada regulasi, tetapi juga pada kesadaran pekerja. Oleh karena itu, Pengawas Operasional Madya (POM) harus membangun budaya keselamatan dengan memberikan sosialisasi rutin, mengadakan pelatihan evakuasi, serta memastikan setiap pekerja memahami pentingnya kepatuhan terhadap prosedur keselamatan.
5. Melakukan Evaluasi dan Perbaikan Berkelanjutan
Strategi keselamatan harus selalu dievaluasi dan ditingkatkan berdasarkan pengalaman dan data kecelakaan kerja. Pengawas Operasional Madya (POM) bertanggung jawab dalam melakukan analisis kecelakaan, mengidentifikasi faktor penyebab, serta mengusulkan perbaikan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
6. Mengikuti Pelatihan Keselamatan untuk Peningkatan Kompetensi
Agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik, seorang pengawas operasional harus terus meningkatkan kompetensinya. Mengikuti Diklat Pengawas Operasional Madya (POM) adalah salah satu cara untuk memperoleh pengetahuan terbaru mengenai keselamatan kerja, regulasi terbaru, serta strategi pengelolaan risiko yang efektif.
Kesimpulan
Keselamatan kerja di industri pertambangan merupakan tanggung jawab utama Pengawas Operasional Madya (POM). Dengan menerapkan SMKP, mengidentifikasi serta mengurangi risiko, menggunakan teknologi keselamatan, membangun budaya keselamatan, serta terus meningkatkan kompetensi melalui pelatihan, pengawas operasional dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan produktif. Untuk mendukung profesionalisme di bidang ini, mengikuti pelatihan di Energy Academy adalah langkah terbaik untuk meningkatkan keterampilan dalam pengelolaan keselamatan pertambangan.