Berapa jam sehari durasi kerja di tambang? Itu menjadi salah satu pertanyaan umum yang kerap terlontar dari para calon pekerja sektor pertambangan.
Sepintas, kerja di tambang terlihat memiliki ekosistem yang keras dan ketat. Menimbang, industri ini memiliki kompleksitas operasional dan risiko kecelakaan kerja yang tinggi.
Jam kerja di industri tambang
Jam kerja seorang karyawan sebenarnya sudah termuat dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (UU 13/2003) Pasal 77 ayat (1) dan (2) UU 13/2003. Akan tetapi, ada ketentuan khusus mengenai jam kerja di industri tambang.
Ketentuan jam kerja di industri tambang termaktub dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor Kep-234/Men/2003 Tahun 2003 tentang Waktu Kerja dan Istirahat pada Sektor Usaha Energi dan Sumber Daya Mineral pada Daerah Tertentu (Kepmenakertrans 234/2003).
Selain itu juga termuat dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor Per.15/Men/VII/2005 Tahun 2005 tentang Waktu Kerja dan Istirahat pada Sektor Usaha Pertambangan Umum pada Daerah Operasi Tertentu (Permenakertrans 15/2005).
Rangkumannya kira-kira begini: Pemberlakuan jam kerja di industri tambang tidak bisa diberlakukan secara biasa. Menimbang, industri ini biasanya berlokasi di tempat terpencil.
Namun, umumnya jam kerja di tambang adalah 7 sampai 8 jam perhari. Bisa dengan sistem shift, bisa juga tidak, sebagaimana sektor lain. Hanya saja, aturan tersebut masih menyesuaikan kebijakan dari perusahaan tambang masing-masing.
Harus siap kerja keras
Yang perlu jadi catatan, kerja di pertambangan memang harus siap kerja keras. Itulah kenapa, beberapa perusahaan biasanya memasang syarat umum bagi calon pekerja berupa: sehat fisik dan mental.
Maka, sangat disarankan bagi calon pekerja tambang untuk memastikan telah memenuhi dua aspek kesehatan tersebut.
Para pekerja yang menunjukkan etos kerja tinggi, bukan tidak mungkin nanti akan memiliki jenjang karier yang bagus di perusahaan.
Perlu jadi catatan juga, etos kerja tersebut harus bersamaan dengan kompetensi yang menjadi daya tawar bagi perusahaan. Nah, kompetensi seseorang bisa didapat salah satunya dari pelatihan atau sertifikasi.
Bagi yang Anda menginginkan training dan sertifikasi dari lembaga yang baik dan bermutu, Energy Academy adalah pilihan tepat untuk menunjang tujuanmu. Lihat daftar program pelatihan dan sertifikasi Energy Academy.
Artikel Terkait: Batas Usia agar Keterima Kerja di Pertambangan atau Migas, Muda atau Tua Punya Peluang Sama
